Wednesday 7 May 2014

Ini sebuah rasa

Hay sobat...

Pernahkah kau dengan suatu kalimat " aku ikud senang bila kau bahagia". Mungkin banyak dari kita sering mendengar dan membacanya. Entah dari tulisan, DP bb ataupun nasehat teman. Dan kadang dari mulut kita sendiri. Benar kan??

Namun saat rasa kenal yang menjadikan rasa kagum itu hadir. Semua menjadi lebih indah. Keindahan itu membawa rasa penasaran terhadap orang yang membuatmu kenal(mengenalkan rasa).

Hampir tiap waktu kau ingat, sepintas kau ingat, lalu memikirkan dan berkhayal. Ingin sekali bertemu dan berdua bersamanya. Kau coba sms, bbm, telpon dan uang lain. Sebisa mungkin kau ingin berkomunikasi terhadapnya. Namun kadang semua itu membuatmu sakit, kecewa namun bukanlah kau seorang optimis, yang tak kenal putus asa dan mundur. Kau coba lagi dan lagi hingga akhirnya yang kau inginkan tercapai. Suatu balasan dari dia, dia yang mengenalkan rasa. Kau senang dibuatnya, meski dia hanya sebatas membalas namun itu berarti buatmu.

Saat ini kau telah masuk dalam harapan. Sebuah rasa yang semakin mendalam utnuk dapat mendapatkannya. Dan rasa kagum pun semakin kental dan harapan semakin mendalam.
Namun saat saat yang kau rasa semakin pas, semakin yakin. Baru kau ketahui dia sudah ada pilihan. Dia sudah ada pilihan. Saat itu kau bertarung dengan dirimu sendiri. Kau berperang dengan pikiranmu sendiri, kau jauh terbawa rasa meski logika tak lage mendukungmu. Kini kau ....

Semua itu kau rasakan seorang sendiri, ingin jauh atau tetap bertahan. Meski keduanya menyakitkan. Itu semua pilihan yang membuatmu semakin sakit. Meski tawa canda masih terlihat darimu, meski mata tetap bercahaya. Namun kau....

Apalagi saat dia menganggap kau sebagai seorang kakak. Kakak adek dan itu yang terjadi berikutnya. Kini kau hanya bisa melihat menemani disaat dia lemah ataupun kuat. Hingga kau hanya ingin melihat dia bahagia, karna bahagia adalah bahagiamu juga. Namun semua itu pilihan, pilhan yang harus ada diantara kau dan dia.

Dan hingga waktu tiba kau pasti kan temukan orang yang lebih dari dia, lebih mengenalkan rasa yang lebih indah untukmu

No comments:

Post a Comment